Microsoft Corp dinilai mengulang kesalahan saat merilis Windows Vista ketika meluncurkan Windows Phone 7. Tidak tanggung-tanggung, ungkapan itu dilontarkan seorang mantan eksekutif Microsoft, yang terlibat dalam peluncuran Windows Vista.
Dia adalah Scott Barnes. Sekarang Barnes menjabat sebagai UX (User Experience) Specialist Readify Pty Ltd. Sebelumnya, Barnes adalah Rich Platforms Product Manager Microsoft Corp. Barnes menegaskan, seperti peluncuran Windows Vista, peluncuran Windows Phone 7 penuh dengan ketergesa- gesaan dan ketidaksiapan.
"Bagi saya, peluncuran Windows Phone 7 sama seperti peluncuran Windows Vista. Manajemen menekan bawahan agar merilis produk ke pasar secepat mungkin dan perbaikan akan dilakukan setelah produk tersedia di pasar,” ungkap Barnes.
Microsoft merilis Windows Vista pada 2005 untuk menggantikan Windows XP, yang sudah dipasarkan sejak 2001. Windows Vista menjadi kegagalan besar bagi Microsoft karena sistem operasi itu memendam masalah serius pada stabilitas dan kompatibilitas, sehingga konsumen pun tidak bersedia bermigrasi dari Windows XP. Windows Vista memendam berbagai masalah karena Microsoft merilis sistem operasi itu sebelum benar-benar siap. Perlu waktu beberapa tahun bagi Microsoft untuk menyempurnakan Windows Vista, dan kemudian merilis ulang sistem operasi itu dengan nama baru, yaitu Windows 7, pada 2009. Pada 2005, Microsoft harus segera merilis sistem operasi baru, sehingga memaksakan diri merilis Windows Vista, untuk mendorong pertumbuhan volume penjualan.
Sebab, Microsoft sudah terlalu lama mengandalkan Windows XP, yang mulai menjemukan, sehingga konsumen berpindah ke sistem operasi yang lebih segar, yaitu Mac OS X dari Apple Inc. Kasus yang sama terjadi pada Windows Phone 7. Microsoft harus segera merilis Windows Phone 7 karena Windows Mobile 6.5 tidak berkutik dalam pertarungan di pasar sistem operasi smartphone.Diketahui, Microsoft pun tertatih-tatih dalam membangun Windows Phone 7. Sebab,Windows Phone 7 rencananya akan mulai dipasarkan pada 2009.Namun karena berbagai macam kendala teknis, Microsoft pun diperkirakan baru siap memasarkan Windows Phone 7 pada akhir 2010.
Tidak ada jaminan Microsoft tidak akan melakukan penundaan lagi untuk melakukan penyempurnaan akibat sejumlah kelemahan Windows Phone 7. Laporan firma riset Canalys Ltd mengungkap, Microsoft pada 2008 masih menjadi produsen sistem operasi smartphoneterbesar ketiga dunia karena Windows Mobile pada saat itu menguasai pangsa pasar global 13,9 persen. Namun pada 2009, Canalys menemukan, posisi Microsoft turun ke peringkat empat. Penyebabnya, volume penjualan global lisensi Windows Mobile pada 2009 anjlok 26,4 persen dibandingkan pada 2008.Akibat penurunan itu, pangsa pasar global Windows Mobile pun terpangkas menjadi hanya 8,8 persen pada 2009. Canalys memaparkan, volume penjualan sistem operasi smartphone global pada 2009 secara umum bertumbuh 16,2 persen per tahun.
Tetapi dalam kelompok lima besar,Microsoft adalah satu-satunya produsen yang mengalami penurunan volume penjualan. Volume penjualan Windows Mobile anjlok karena sistem operasi itu kalah bersaing melawan para pendatang baru,terutama Android dari Google Inc, serta iPhone OS dari Apple. Dalam laporan Canalys, Android merupakan sistem operasi smartphone yang meraih pertumbuhan tertinggi pada 2009, yaitu 1.073,5 persen. Alhasil, pangsa pasar global Android pada 2009 melonjak menjadi 7,2 persen, dari 3,4 persen pada 2008. Karena itu, Android pun langsung menyodok ke posisi lima, tepat di belakang Windows Mobile. Hingga akhir 2009, selisih pangsa pasar global Android dengan Windows Mobile adalah 4,1 persen.
Untuk sementara, Windows Mobile unggul atas Android. Tetapi jika Android mampu mempertahankan kecepatan pertumbuhannya, dan Windows Mobile tidak mampu bangkit, maka Android diperkirakan mampu menggilas Windows Mobile pada akhir 2010. Smartphone bersistem operasi Android pertama kali dipasarkan pada akhir 2008. Sejak saat itu, volume penjualan global smartphone Android terus meningkat berlipat-lipat karena Android mendapatkan dukungan luas dari para produsen handset dan operator seluler. Google mengungkapkan, pada saat ini sistem operasi Android telah digunakan pada 26 jenis smartphone. Smartphone Android pun mendapatkan dukungan dari 59 operator seluler yang beroperasi di 48 negara.
"Volume penjualan smartphone Android di dunia pada saat ini mencapai lebih dari 60.000 unit per hari.Tentu saja,kami berharap pertumbuhan pesat ini akan berlanjut dalam jangka panjang," ujar Chief Executive Officer Google Inc Eric Schmidt, dalam laporan AFP. (srn)
sumber : http://www.okezone.com
posted under |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar